Lenovo Perkenalkan Subbrand LOQ serta Bawa Yoga Book 9i

Lenovo kembali meluncurkan beberapa perangkat barunya di Indonesia. Walaupun biasanya hanyalah merupakan refresh product saja, namun kali ini ada yang menarik yang mereka bawa ke Indonesia. Lenovo membawa sebuah perangkat gaming baru serta laptop dengan 2 layar. Keduanya adalah Lenovo LOQ dan Yoga Book 9i.

Acara peluncuran ini diadakan pada Thamrin Nine Ballroom pada tanggal 7 Juni 2023. Pada acara yang dihadiri cukup banyak pengunjung dari kalangan media, Youtuber, serta distributor ini menampilkan cukup banyak perangkat baru. Pihak Lenovo sendiri mengatakan bahwa 2 hal yang benar-benar baru adalah LOQ dan Yoga Book 9i, sementara yang lainnya sudah ada dan berisikan pembaruan dari sisi spesifikasi.

LOQ merupakan sebuah lini baru dari Lenovo yang dihadirkan untuk para gamer. Lenovo LOQ memiliki posisi di antara Ideapad Gaming dan Lenovo Legion. LOQ yang dibaca LOCK ini memungkinkan para gamer baru untuk memulai langkah pertama dalam perjalanan gaming mereka, memungkinkan mereka menjelajahi dunia virtual baru dan terhubung dengan komunitas dunia nyata.

LOQ akan menggunakan prosesor Intel Raptor Lake atau AMD Ryzen 7000 Series. GPU NVIDIA-nya menggunakan fungsi Mux Switch yang langsung melompati graphics terintegrasinya. Pendinginnya terdiri hingga empat pipa panas, kipas berkecepatan tinggi 85mm 12V ganda, dan saluran masuk dan keluar udara ekstra besar dengan total TDP hingga 135W. Layarnya pun sudah menggunakan Variable Refresh Rate dengan NVIDIA G-Sync 165 Hz pada Lenovo LOQ 15IRH8 dan Lenovo LOQ 15APH8.

Semua laptop Lenovo LOQ memiliki chip Lenovo AI Engine+ untuk menyesuaikan watt dan kinerja termal secara dinamis, mengoptimalkan framerate dalam game. AI tersebut juga digunakan untuk menganalisis kebiasaan penggunaan untuk lebih meningkatkan kinerja game dari waktu ke waktu.

RAM yang digunakan pada perangkat LOQ memiliki DDR5 hingga 16GB 5600MHz dan mendukung penyimpanan hingga 512GB PCIe SSD. Tersedia pula slot expansion untuk RAM dan NVMe. Layarnya berdimensi 15 inci dengan baterai 60Whr pengisian daya 140W yang mendukung fitur Super Rapid Charge. Laptop ini juga sudah berstandar MIL-STD 810H.

Perangkat berikutnya adalah Lenovo Yoga Book 9i yang memiliki layar ganda OLED PureSight dengan akurasi warna 100% DCI-P3. Layar ini juga sudah terlindungi dengan Gorilla Glass. Prosesor yang digunakan pada perangkat ini adalah Intel Core i7-1355U dengan RAM 16 GB LPDDR5X-6400. Penyimpanan internalnya adalah SSD NVMe PCIe 4.0 x4 dengan kapasitas 1 TB.

Lenovo Yoga Book 9i memiliki ketebalan yang hanya 15,95 mm saat ditutup dan bobot 1,34 kg. Laptop ini juga sudah memiliki Folio Stand yang berfungsi ganda sebagai penyangga perangkat, penutup keyboard, dan dudukan untuk Digital Pen 3; atau Magnetic Bluetooth Keyboard.

Laptop gaming LOQ akan dijual dengan harga mulai dari Rp18.499.000 hingga Rp20.499.000. Untuk Lenovo Yoga Book 9i bakal dijual dengan harga Rp. 34.999.000. Semua perangkat sudah termasuk Microsoft Office Home & Student 2021 dan 3 tahun garansi ADP serta PC Game Pass selama 3 bulan.

7 Tools AI untuk Membuat PPT, Tidak Perlu Skill Desain Sama Sekali

Membuat slide presentasi atau PPT adalah kegiatan yang cukup menguras waktu. Selain harus menyiapkan naskah atau data yang hendak dibagikan, Anda masih harus menyusun semuanya menjadi materi presentasi yang apik sekaligus mudah untuk diikuti. Bisa dibayangkan betapa repotnya kalau harus membuat PPT secara rutin.

Kabar baiknya, revolusi generative AI telah tiba dan saat ini sudah ada banyak tools AI yang siap membantu kita membuat PPT. Deretan tools ini memanfaatkan AI untuk menyusun materi presentasi dari nol berdasarkan teks yang pengguna berikan. Tidak jarang, AI-nya bahkan juga bisa membantu menyelipkan informasi ekstra. Praktis dan efisien.

Di artikel ini, saya telah merangkum 7 tools AI yang dapat dipakai untuk membuat PPT. Buat yang sehari-harinya selalu disibukkan oleh PPT, mungkin deretan tools ini bisa jadi alternatif yang menarik untuk dipertimbangkan.

1. Canva Magic Presentation

Canva Magic Presentation

Canva merupakan alternatif yang sangat populer dari Microsoft PowerPoint, dan pencapaian tersebut tentu didapat bukan tanpa alasan. Belum lama ini, Canva memperkenalkan sederet fitur AI yang sangat menarik, termasuk salah satunya fitur untuk membuat slide presentasi secara instan.

Cara kerja fitur ini sangatlah sederhana dan hanya memerlukan satu prompt teks saja dari pengguna. Jadi semisal pengguna ingin membuat PPT tentang hobi berlatih yoga, maka AI Canva akan langsung menyiapkan beberapa slide, lengkap dengan gambar-gambar yang relevan. Bukan cuma itu, AI Canva bahkan juga akan menyisipkan sejumlah informasi kontekstual, seperti misalnya manfaat berlatih yoga, jenis-jenis latihannya, dan masih banyak lagi.

Lalu apa yang harus pengguna lakukan? Terus terang tidak banyak, akan tetapi pengguna tetap harus memeriksa materinya mengingat AI semacam ini punya kecenderungan untuk memberikan informasi yang keliru. Namun berhubung fitur ini dapat digunakan secara cuma-cuma oleh seluruh pengguna Canva, maka tidak ada salahnya untuk dicoba.

2. Presentations.AI

Presentations.AI

Dari namanya saja sudah langsung kelihatan bahwa Presentations.AI menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan materi presentasi dalam waktu singkat. Dengan modal satu deskripsi teks saja, tools ini sudah bisa langsung mendesain PPT yang komplet dengan isinya, bukan cuma sekadar template saja.

Bingung menuliskan prompt-nya? Mulai dari template kosong saja, lalu jawab beberapa pertanyaan yang diberikan, dan PPT-nya pun akan langsung dibuat. Alternatifnya, pengguna juga bisa menyalin langsung dari sebuah dokumen untuk diubah menjadi deck presentasi yang estetik. Menggunakan tools ini, pengguna sama sekali tidak perlu memusingkan soal desain. Fokus saja pada materinya, dan biarkan AI yang mengerjakan sisanya.

Presentations.AI saat ini masih berstatus beta. Pengguna bisa memakainya secara cuma-cuma dengan kuota prompt yang terbatas.

3. GPT_PPT

GPT_PPT

GPT_PPT, sesuai namanya, adalah tools ala ChatGPT namun yang secara khusus dilatih untuk menciptakan file PPT. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu login dengan akun Google, lalu ketikkan topik presentasi yang hendak dibuat. Sungguh tidak ada tools AI untuk membuat PPT lain yang lebih simpel dari ini.

Secara estetika, hasil PPT yang dibuat memang jauh dari kata yang terbaik. Namun tetap saja draf yang dibuat bisa menjadi titik awal yang bagus jika Anda kebingungan harus memulai dari mana. Lagipula, Anda tetap bisa mengunduh file PPT-nya dan membukanya di PowerPoint jika ingin merapikan desainnya.

GPT_PPT merupakan tools yang amat terjangkau. Anda hanya perlu membayar $1 per bulan untuk mengakses semua fiturnya. Anda bahkan memiliki kesempatan untuk membuat 3 PPT secara gratis sebelum mulai membayar.

4. Decktopus AI

Decktopus AI

Salah satu tools AI untuk membuat PPT yang paling mudah digunakan adalah Decktopus AI. Seperti biasa, langkah awalnya bermula dari satu baris prompt teks yang pengguna cantumkan. Selanjutnya, pengguna akan disodori pertanyaan-pertanyaan seperti siapa audiens presentasinya, apa tujuan presentasinya, maupun berapa lama durasi presentasinya, untuk memastikan materinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

Satu fitur yang sangat menarik dari Decktopus adalah akses ke berbagai stock photo, icon, GIF, atau bahkan quote. Semuanya terintegrasi ke jendela editor yang tersedia, dan siap diselipkan kapan saja guna semakin mempercantik file PPT yang dihasilkan.

Soal harga, Decktopus mematok tarif bulanan sebesar $10, namun ia juga menawarkan versi gratisan dengan sejumlah batasan.

5. Beautiful.ai

Beautiful.ai

Menggunakan tools AI untuk membuat PPT ibarat menyewa jasa seorang desainer grafis profesional. Tools macam Beautiful.ai memungkinkan Anda untuk mengubah sebuah ide menjadi materi yang siap dipresentasikan ke khalayak. Ada informasi atau data tambahan yang perlu dicantumkan di menit-menit terakhir? Selipkan saja, dan AI-nya pun akan langsung mengadaptasikan desainnya secara otomatis.

Kalau mendengar namanya, Beautiful.ai mungkin terkesan hanya mementingkan soal estetika saja. Padahal, AI-nya juga bisa merekomendasikan informasi tambahan jika dirasa perlu. Fitur-fitur semacam inilah yang pada dasarnya menjadi pembeda utama tools PPT tradisional dengan yang mengandalkan generative AI.

Untuk menikmati kepraktisan yang ditawarkan Beautiful.ai, pengguna perlu menebus tarif sebesar $12 per bulan. Namun sebelumnya, mereka bisa lebih dulu menikmati free trial selama 14 hari.

6. Sendsteps

Sendsteps

Seperti tools lain yang ada dalam daftar ini, Sendsteps memanfaatkan AI untuk menulis dan menyusun materi presentasi berdasarkan topik yang pengguna berikan. Kalau butuh metode yang lebih cepat, pengguna bahkan bisa mengunggah dokumen teks dan membiarkan AI Sendsteps menyulapnya menjadi file PPT yang siap untuk dibawakan di hadapan orang banyak.

Namun satu hal unik dari Sendsteps adalah kemudahan untuk menyelipkan beragam elemen interaktif seperti kuis, pemungutan suara, maupun sesi tanya-jawab, ke materi presentasinya. Harapannya tentu supaya audiensnya bisa lebih aktif selama sesi presentasi berlangsung, dan agar pembicaranya sendiri makin semangat membawakan materinya.

Soal tarif, Sendsteps menawarkan paket berbayar dengan harga mulai $14 per bulan. Tentu saja, pengguna juga bisa mencobanya secara gratis terlebih dulu dengan beberapa batasan fitur.

7. SlidesAI

SlidesAI

Kalau Anda mencari tools AI untuk membuat PPT yang kompatibel dengan Google Slides, maka SlidesAI bisa menjadi opsi yang sangat ideal. Alasannya tidak lain karena tools ini dapat diinstal sebagai add-on untuk Google Workspace, yang kemudian dapat diakses langsung dari Google Slides.

Menggunakan SlidesAI, pengguna hanya perlu mencantumkan materi yang ingin dibawakan dalam bentuk teks. Dari situ pengguna bisa memilih jenis presentasinya dan berapa banyak slide-nya, dan AI yang akan menyusun semuanya menjadi slide yang presentable. Semuanya tanpa perlu satu kali pun meninggalkan Google Slides.

SlidesAI punya versi gratis dan berbayar. Versi gratisannya dibatasi untuk 3 slide presentasi per bulan, dan 2.500 karakter per presentasi. Kalau perlu lebih dari itu, pengguna bisa memilih paket Pro seharga $11,10 per bulan.

Tips Menjadi Pro di Mobile Legends dari Samsung Galaxy Gaming Academy

Bermain game tentu merupakan kegemaran dari banyak anak muda di dunia saat ini, termasuk di Indonesia. Apalagi bermain game kini juga membuka kesempatan untuk dapat masuk ke dalam skena profesionalnya.

Hal itulah yang membuat banyak gamer ingin meningkatkan kapasitas mereka menjadi lebih kompetitif. Namun sayangnya sebanyak 92% gamer mengatakan mereka tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke tim profesional.

Padahal sebanyak 98% gamer terus terang ingin mengikuti program pencarian bakat dalam format turnamen. Tujuannya tentu untuk mendapat perhatian dan kontrak eksklusif dari tim profesional, sementara beberapa lainnya tetap menginginkan hadiah uang.

Untuk itulah Samsung menyelenggarakan Samsung Galaxy Gaming Academy, wadah pencarian bakat gamer terbaik Indonesia. Program ini menjadi wadah bagi para gamer untuk unjuk kebolehan dan berkompetisi, dengan memanfaatkan kecanggihan perangkat Samsung Galaxy.

“Kami ingin membantu semua orang yang ingin menikmati gaming sebagai passion dan masa depan mereka, dengan kecanggihan perangkat Samsung Galaxy,” ujar Taufiq Furqan, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia.

Salah satu pelatih dalam Samsung Galaxy Gaming Academy, yaitu Coach Bangduk bahkan membagikan beberapa tips untuk para gamer Mobile Legends: Bang Bang yang ingin menaikkan level permainan mereka ke level profesional.

Pelajari semua hero

Image credit: Samsung

Salah satu tantangan dari Mobile Legends: Bang Bang adalah daftar hero yang sangat luas. Dengan role dan tingkat kesulitan hero yang berbeda-beda, seringkali terjadi perebutan role ketika melakukan ranked match.

Hal inilah yang membuat Coach Bangduk merasa bahwa seorang pemain profesional perlu mempelajari dan menguasai lebih banyak hero sehingga mudah mengisi role yang belum diisi oleh orang lain.

Pelajari aspek makro dan mikro

Setelah memahami fungsi role dan hero di poin sebelumnya, para pemain pro juga wajib memahami aspek makro dan mikro yang ada dalam game. Makro adalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemain di dalam game maupun di luar game.

Contoh paling penting dari aspek makro ini adalah penguasaan map. Hal ini dikarenakan penguasaan map akan memperbesar kemungkinan menang. Untuk melatihnya pun bisa dengan banyak bermain dan juga menonton pertandingan profesional.

Sedangkan aspek mikro adalah mekanik atau skill, termasuk kemampuan mendengarkan dan mencari posisi musuh. Aspek ini bisa dilatih dengan bermain sebanyak mungkin sampai bisa membawa hero masing-masing ke next level dalam gameplay.

Gunakan smartphone dengan spesifikasi terbaik

Image credit: Samsung

Game Mobile Legends: Bang Bang mungkin dianggap ringan untuk smartphone-smartphone modern saat ini. Namun ketika membicarakan ranah game profesional, maka gamer tetap harus mempertimbangkan spesifikasi terbaik.

Maka dari itu, Samsung memastikan Galaxy A34 5G dan A54 5G memenuhi semua hal tersebut. Sebut saja penggunaan prosesor octa-core dengan chipset Dimensity 1080 di Galaxy A34 5G dan Exynos 1380 di Galaxy A54 5G.

Ditambah lagi keduanya telah dilengkapi dengan layar Super AMOLED beresolusi FHD+ yang memastikan gambar game dapat ditampilkan sempurna. Sebagai pelengkap, kedua smartphone ini juga telah memiliki tingkat kecerahan 1000 nit.

Pilih smartphone dengan refresh rate tinggi

Di dalam ranah kompetitif game mobile, banyak aspek yang perlu diperhatikan pada smartphone yang digunakan. Karena di masa sekarang, spesifikasi yang tinggi saja tidak cukup bila tidak diimbangi dengan refresh rate layar yang juga tinggi.

Beberapa pilihan smartphone Samsung yang memiliki refresh rate tinggi adalah Galaxy A34 5G dan A54 5G. Kedua smartphone andalan Samsung ini memiliki refresh rate hingga 120 Hz, memastikan gameplay yang ditampilkan tampak mulus.

Aktifkan fitur Game Booster

Image credit: Samsung

Di masa lalu, fitur Game Booster banyak diabaikan karena dianggap hanya gimmick belaka. Namun seiring berjalannya waktu fitur ini terus dikembangkan dan bahkan kini dapat meningkatkan pengalaman bermain.

Menyalakan fitur Game Booster sekarang dapat mengoptimalkan kinerja smartphone Samsung, termasuk memastikan bahwa tidak ada gangguan seperti notifikasi aplikasi yang masuk saat bermain game.

Penutup

Samsung memastikan bahwa semua kebutuhan gaming dari para gamer dapat dipenuhi oleh Galaxy A34 5G dan juga Galaxy A54 5G. Keduanya juga memberikan pilihan bagi para gamer untuk menyesuikan bujet yang mereka miliki.

Samsung Galaxy A34 5G sebagai pendamping mabar sambil ngabuburit
Image credit: Samsung

Samsung Galaxy A34 5G sendiri dijual dengan harga mulai dari Rp4.999.000, sedangkan model Galaxy A54 5G dijual mulai dari harga Rp 5.999.000, membuat keduanya saling mengisi rentang harga yang ada.

Samsung juga masih menerima pendaftaran program Samsung Galaxy Gaming Academy yang telah dibuka sejak 29 Mei lalu dan akan dibuka hingga 19 Juni 2023 mendatang.

Pemenang Samsung Galaxy Gaming Academy akan dipersiapkan untuk berpartisipasi di Piala Presiden Esport dengan mengikuti pelatihan intensif bersama para coach terbaik pilihan Samsung.

TCL Luncurkan Smart TV G9 dengan Dedicated Button Vidio

Dalam upaya menyediakan koleksi tontonan yang lengkap, Vidio menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang meliputi perusahaan-perusahaan ternama di bidang telekomunikasi, e-commerce, penyedia layanan IPTV, hingga OEM (Original Equipment Manufacturer) atau perusahaan manufaktur perangkat elektronik.

Di antara mitra yang menjalin kerja sama dengan Vidio, TCL sebagai sebuah brand dan perusahaan manufaktur perangkat elektronik, siap mewujudkan komitmen tersebut. Pada kuartal kedua tahun 2023, TCL meluncurkan Smart TV G9, yang dilengkapi dengan preloaded app dan dedicated button Vidio di remot, untuk kemudahan mengakses koleksi tontonan milik Vidio.

Smart TV TCL G9 sudah dilengkapi dengan resolusi FHD terbaik di kelasnya. Menggunakan sistem operasi Google yang canggih, Smart TV TCL G9 tersedia dalam dua varian, yaitu 32 inci dan 40 inci.

“TCL sangat menghargai kerja sama yang terjalin dengan Vidio, karena pelanggan TCL dapat menikmati fasilitas entertainment setelah membeli TV. TCL meyakini bahwa kolaborasi adalah hal yang positif, karena selain memberikan nilai tambah bagi pelanggan, juga dapat memperkuat ekosistem dalam industri elektronik,” ungkap Wesley Yeung selaku Chief Marketing Officer TCL Indonesia.

Jadi dengan Smart TV TCL G9, pengguna sudah tidak perlu repot-repot mengunduh lagi aplikasi Vidio. Apalagi dengan paket langganan “Vidio Platinum” yang akan diberikan secara cuma-cuma saat membeli produk ini, pengguna akan semakin dimanjakan dengan koleksi tontonan berkualitas selama satu tahun penuh.

Bagi Anda yang memiliki TV TCL tipe G9 dan ingin mengakses langganan paket “Vidio Platinum” ini secara gratis, Anda cukup melakukan aktivasi sederhana tanpa perlu menggunakan kode khusus. Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Membuka preload app Vidio yang sudah tersedia di homepage TV TCL, lalu akses banner “Extra Premier Platinum Package”.
  2. Klik “Connect Now”.
  3. Log-in ke akun Vidio Anda atau lakukan pendaftaran bagi pengguna baru.
  4. Setelah log-in berhasil, pengguna dapat menikmati akses atas paket
    langganan “Vidio Platinum” selama 12 bulan.

“Pada masa sekarang, Vidio menyadari tingginya permintaan terhadap konten hiburan untuk keluarga. Dengan memanfaatkan jaringan distribusi TCL yang terbuka luas, Vidio akan lebih mudah menjawab kebutuhan masyarakat tersebut. Kami pun sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan TCL ini, sekaligus optimis bahwa melalui kemitraan ini, jutaan konten milik Vidio dapat dijangkau dengan mudah, oleh kelompok masyarakat yang lebih luas,” jelas Hermawan Sutanto selaku Chief Operating Officer Vidio.

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi. AI memang terbukti bisa membantu dalam berbagai aspek pengembangan game, seperti misalnya untuk pembuatan concept art. Problemnya, terlalu bergantung pada AI dikhawatirkan bisa menghambat output kreatif yang dihasilkan pengembang game. Kalau perlu contoh, kita bisa melihat game berjudul Firmament bikinan Cyan Worlds.

Firmament merupakan game puzzle-adventure yang dikembangkan oleh studio yang sama yang bertanggung jawab atas seri game petualangan legendaris Myst. Belum lama ini, Kotaku memberitakan bahwa Firmament mengemas banyak konten yang dibuat oleh AI. Indikasinya bisa dilihat dari credit game-nya itu sendiri, tepatnya ketika muncul tulisan sebagai berikut:

A.I. Assisted Content

Journals, logs, checklists, newspapers, stories, songs, poems, letters, loosely scattered papers; all backer portraits; all founder portraits; the “sunset” paintings; the art-nouveau wallpaper in the Swan dormitory hallways; propaganda banners; coastal spill decal kit; all voiced mentor, announcer, founder, and other speeches; backer-exclusive content

Saat dimintai keterangan oleh Kotaku, perwakilan Cyan Worlds juga mengonfirmasi bahwa Firmament memiliki konten yang dibuat dengan bantuan AI — bukan sepenuhnya dibuat oleh AI. Salah satu contoh yang diberikan adalah konten voice acting, yang semuanya merupakan hasil rekaman pengisi suara betulan, sebelum akhirnya dimodifikasi lebih jauh menggunakan AI.

Cyan pun tidak lupa bilang bahwa mereka telah mendapat persetujuan dari sang pengisi suara untuk memodifikasi hasil rekamannya menggunakan AI — secara tidak langsung menghindarkan mereka dari kontroversi seputar voice-generating AI yang sempat menjadi perdebatan belum lama ini.

Keputusan Cyan untuk menggunakan AI dalam pengembangan Firmament ini berujung pada kritik pedas dari sejumlah pemain, khususnya mereka yang menjadi backer di Kickstarter. Ya, Firmament merupakan game yang berawal dari sebuah proyek crowdfunding, dan sejak awal kampanye penggalangan dananya berlangsung, Cyan rupanya tidak pernah bilang bahwa mereka akan melibatkan AI dalam pengembangannya.

Dari komentar-komentar yang disampaikan di laman Kickstarter Firmament, beberapa backer pada dasarnya merasa seperti ditipu oleh sang pengembang, sebab mereka tidak akan tertarik untuk menjadi backer seandainya dari awal disebutkan bahwa game ini bakal mengemas sejumlah konten yang dibuat dengan bantuan AI.

Di Steam, Firmament saat ini memiliki skor ulasan “Mixed”. Beberapa pemain mengeluhkan soal narasi dan lore yang terasa begitu dangkal, meski ada juga yang sebatas memberi ulasan negatif karena tidak setuju dengan penggunaan AI dalam pengembangan game.

Dalam ulasannya, PC Gamer memberi Firmament skor 73. Mereka memuji keindahan dunia dalam Firmament, tapi dibuat kecewa oleh plot ceritanya. Yang menarik, PC Gamer memuji voice acting dalam game ini, mengindikasikan bahwa penggunaan AI pun sebenarnya juga bisa memberikan nilai positif dalam suatu game.

[WWDC 2023] Apple Umumkan Mac Studio dan Mac Pro, Dua Mac Terkuat dengan Chip M2 Ultra

Ada banyak pengumuman penting dari Apple yang diungkap dalam acara WWDC 2023, termasuk Mac Studio dan Mac Pro terbaru, dua Mac terkuat dengan chip M2 Ultra. Chip Apple terbesar dan tercanggih ini dibangun menggunakan proses 5nm generasi kedua dan menggabungkan dua chip M2 Max menggunakan arsitektur Apple UltraFusion.

Apple M2 Ultra menghadirkan CPU 24-core, yang diklaim Apple 20% lebih cepat dibandingkan dengan model M1 Ultra, terdiri dari 16-core performa tinggi dan 8-core efisiensi tinggi generasi berikutnya. Dengan Mac Studio yang didukung oleh M2 Ultra, colorist yang menggunakan DaVinci Resolve pemrosesan videonya akan 50% lebih cepat dibandingkan Mac Studio dengan M1 Ultra.

Apple-WWDC23-Mac-Studio-M2-Max-M2-Ultra-DaVinci-Resolve-230605

GPU pada M2 Ultra dapat dikonfigurasi hingga 76-core dengan peningkatan hingga 30% dan Neural Engine 32-core lebih cepat hingga 40% daripada M1 Ultra. M2 Ultra dapat dikonfigurasi dengan unified memory hingga 192GB atau 50% lebih banyak dari M1 Ultra dan memiliki bandwith 800GB/s yang merupakan dua kali lipat dari M2 Max.

Di dunia nyata, Apple mengklaim bahwa M2 Ultra dapat memproses video 50% lebih cepat dengan kemampuan playback hingga 22 stream video 8K ProRes. Pengguna juga dapat menghubungkannya hingga enam layar Pro Display Pro XDR.

Mac Studio kini diperbarui dengan chip M2 Max dan M2 Ultra, mendukung unified memory hingga 192GB, dan memiliki konektivitas HDMI dengan bandwidth lebih tinggi untuk menangani monitor 8K dengan refresh rate 240Hz. Mac Studio juga mendapatkan konektivitas WiFi 6E dan Bluetooth 5.3.

Beralih ke Mac Pro yang akhirnya menggunakan Apple Silicon. Dari desain, Mac Pro baru ini identik dengan Mac Pro Intel seri sebelumnya yang sudah berumur empat tahun. Namun dapur pacunya berbeda total, karena Apple menggunakan M2 Ultra, performanya diklaim 3x lebih kencang dibanding sebelumnya.

Mac Pro versi 2023 mendukung pemakaian enam layar Pro Display XDR dan sudah dilengkapi konektivitas WiFi 6E dan Bluetooth 5.3. Selain itu, ada tiga port USB-A, dua HDMI yang mendukung resolusi 8K/240Hz, dua port Ethernet 10Gbps dan jack headphone.

Mengenai harga, Mac Studio dengan chipset M2 Ultra dijual mulai dari US$1.999 (Rp29,7 jutaan). Sedangkan Mac Pro tersedia dalam casing yang dipasang di menara dan di rak, Mac Pro (Tower Enclosure) mulai dari US$6.999 (Rp104 jutaan) dan Mac Pro (Rack Enclosure) mulai dari US$7.499 (Rp111 jutaan).

Sumber: Apple

Aplikasi Baca Berita Artifact Pakai AI untuk Ubah Judul Artikel Clickbait

Aplikasi baca berita ada banyak, namun yang belakangan terus menuai popularitas adalah Artifact. Aplikasi ini berhasil mencuri perhatian bukan hanya karena latar belakang pengembangnya, tetapi juga berkat fitur-fitur cerdas berbasis AI yang dihadirkannya. Yang terbaru, Artifact kini mampu mengubah judul-judul artikel berita clickbait dengan judul yang lebih baik yang dibuat oleh AI.

Artifact merupakan buah pemikiran Kevin Systrom dan Mike Krieger, pasangan co-founder Instagram yang resmi meninggalkan Facebook pada 2018. Artifact memanfaatkan algoritma AI untuk menyuguhkan konten berita sesuai preferensi masing-masing pengguna — ibaratnya seperti TikTok, tapi untuk teks ketimbang video. Namun ternyata implementasi teknologi AI-nya tidak berhenti sampai di situ saja.

Dengan mengandalkan large language model GPT-4 bikinan OpenAI, Artifact kini dapat mengganti judul artikel yang dinilai clickbait-y. Siapa yang menentukan artikelnya clickbait atau bukan? Pengguna sendiri tentunya. Sebelumnya, Artifact sudah lebih dulu meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menandai artikel sebagai clickbait. Sekarang, artikel yang sudah ditandai sebagai clickbait itu juga akan diubah judulnya secara otomatis.

Perlu dicatat, perubahan judul ini hanya bisa dilihat dari feed aplikasi Artifact itu sendiri. Jadi di sebelah judul baru suatu artikel, pengguna dapat melihat ikon bintang yang menandakan bahwa itu bukanlah judul asli artikelnya, melaikan yang sudah ditulis ulang oleh AI. Saat pengguna membuka artikelnya, maka yang muncul tetap judul aslinya yang clickbait-y itu tadi.

Artifact AI clickbait rewriting

Yang menarik, saat saya coba sendiri, ternyata Artifact sudah langsung mengubah beberapa judul artikel tanpa menunggu saya menandainya sebagai clickbait satu demi satu. Berdasarkan penjelasan sang co-founder, Kevin, kepada The Verge, hal ini dikarenakan Artifact punya tim internal yang memonitor kumpulan artikel yang ditulis ulang judulnya oleh AI.

Kalau ternyata artikelnya amat sering ditandai sebagai clickbait dan diubah judulnya oleh AI, maka tim Artifact akan menjadikan revisi judulnya tersebut sebagai opsi default untuk semua pengguna. Untuk sekarang prosesnya masih manual mengandalkan tim manusia, namun ke depannya ada kemungkinan prosesnya bisa diautomasi.

Artifact cukup percaya diri akan akurasi judul bikinan AI-nya. Dari hasil pengujian internalnya, judul baru yang ditulis AI-nya pada dasarnya selalu benar. Judul baru bikinan AI ini memang tidak selalu lebih baik daripada judul aslinya, tapi yang pasti tidak lebih buruk, dan yang paling penting, lebih bisa menjelaskan isi artikel tanpa harus menggoda pengguna untuk mengklik terlebih dahulu.

Ini bukan pertama kalinya Artifact mengimplementasikan generative AI. April lalu, Artifact sempat merilis fitur “Summarize”, yang memanfaatkan AI untuk membuat ringkasan artikel dalam bentuk bullet points. Menariknya, gaya penulisan ringkasannya dapat diubah-ubah, misalnya menggunakan gaya bahasa yang populer di kalangan Gen Z, atau bahkan gaya bahasa yang puitis.

Pertama Gunakan Snapdragon 7+ Gen 2, Poco F5 Bakal Meluncur di Indonesia

Tanggal 9 Mei 2023 yang lalu merupakan awal peluncuran Poco F5 secara global. Perangkat yang satu ini bakal menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 7+ Gen 2. Ternyata, Poco bakal memasukkan perangkat yang satu ini ke Indonesia. Oleh karena itu, Poco mengundang saya dan beberapa jurnalis lainnya untuk datang ke sebuah acara perkenalan.

Acara perkenalan tersebut diadakan pada Little League Jakarta di tanggal 6 Juni 2023. Pada acara kali ini, bukan Poco F5 yang bakal diperkenalkan, namun lebih kepada chipset Snapdragon 7+ Gen 2. Chipset baru yang satu ini memiliki banyak kelebihan dan sudah pasti merupakan seri 7 terkencang saat ini. Cip yang satu ini pun sering digadang merupakan Snapdragon 8 Gen 1 yang diturunkan kecepatannya dan ke seri 7.

Hal tersebut memang tidak salah, karena Snapdragon 7+ Gen 2 memang sangat mirip dengan Snapdragon 8 Gen 1. Hal tersebut bisa terlihat dari penggunaan prosesor Cortex X2 pada cluster prime. Perbedaan dari sisi prosesornya hanya clock speed saja di mana 8 Gen 1 memiliki kecepatan 3 GHz dan 7+ Gen 2 pada 2.92 GHz. Pembeda lainnya adalah Snapdragon 7+ Gen 2 dengan fabrikasi 4 nm ini diproduksi pada pabrik TSMC dibandingkan Snapdragon 8 Gen 1 pada pabrik Samsung.

Snapdragon 7+ Gen 2

Snapdragon 8+ Gen 1

1 Core utama

Arm Cortex X2 (2,92 GHz)

Arm Cortex X2 (3 GHz)

3 Core performa

Arm Cortex A710 (2,45 GHz)

Arm Cortex A710 (2,5 GHz)

4 Core efisiensi

Arm Cortex A510 (1,8 GHz)

Arm Cortex A510 (1,8 GHz)

Dari sisi GPU-nya, Adreno 725 juga merupakan Adreno 730 pada 8 Gen 1 yang clock speed-nya diturunkan. GPU ini dilengkapi fitur Auto Variable Rate Shading untuk merender dengan resolusi tinggi pada bagian yang sedang difokuskan, sementara bagian lainnya di render dengan resolusi lebih rendah. Ada pula fitur Adreno Frame Motion Engine yang secara efektif meningkatkan fps (frame per second)  serta Volumetric Rendering buat meningkatkan detail gambar, seperti kabut dan asap.

Pada sisi Artificial Intelligence, Qualcomm mengklaim bahwa pada 7+ Gen 2 lebih kencang hingga 2x dibandingkan 7 Gen 1. Qualcomm juga mengatakan bahwa kinerja AI-nya mampu lebih kencang 3x lipat jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Dan Qualcomm mengklaim bahwa kinerja AI di Snapdragon 7+ Gen 2 punya efisiensi alias performance to watt 40% lebih baik daripada pendahulunya.

Snapdragon 7+ Gen 2 mendukung Triple 18-bit ISP (image signal processor) yang sanggup menangkap data warna 4096 kali lebih banyak dibanding ISP 14-bit, atau hingga sekitar 3.0 Gigapiksel per detik. Untuk mode malam, ISP ini sudah bisa menggabungkan 30 gambar sehingga menghasilkan gambar lebih baik dari generasi sebelumnya. Buat merekam video, bisa dilakukan hingga format 4K HDR. Dikombinasikan dengan teknologi Video Super Resolution yang memiliki kemampuan digital zoom yang lebih baik.

Modem yang digunakan pada Snapdragon 7+ Gen 2 adalah Snapdragon X62. Modem ini sudah mendukung 5G/4G DSDA (dual SIM dual active) serta memiliki kecepatan download hingga 4,4 Gbps. Qualcomm FastConnect 6900 Mobile Connectivity System juga dipakai pada cip ini untuk Wi-Fi 6/6E, 4-stream DBS, dan kecepatan hingga 3,6 Gbps.

Belum Seminggu Rilis, Street Fighter 6 Capai 1 Juta Pemain

Dirilis pertama kali pada 2 Juni 2023, Street Fighter 6 rupanya mendulang kesuksesan yang cukup mengesankan. Melalui Twitter, Capcom mengumumkan bahwa Street Fighter 6 telah dimainkan oleh lebih dari satu juta pemain.

Untuk merayakan pencapaian ini, Capcom merilis sebuah artwork spesial serta memberikan item secara gratis untuk diklaim oleh pemain.

Uniknya lagi, seorang analis dengan akun Twitter bernama Benji-Sales menyatakan bahwa Street Fighter berhasil memecahkan rekor concurrent player hingga dua kali lipat dari game-game dengan genre yang sama di angka 64 ribu lebih pemain. Concurrent player dari game lain meliputi Mortal Kombat 11 (35.147), Tekken 7 (18.966), Mortal Kombat X (15.743), dan Street Fighter V (14.783).

Rekor di atas jauh lebih cepat didapatkan jika dibandingkan dengan game prekuelnya, Street Fighter 5 yang dinilai cukup mengecewakan. Rekor yang pernah Capcom bagikan mengenai game tersebut adalah penjualan 1,5 juta kopinya yang didapatkan dalam kurun waktu 6 minggu. Sebuah angka yang sangat jauh dari Street Fighter 6 yang mampu melampauinya hanya dalam hitungan hari.

Seolah bercermin dari kegagalan sebelumnya, Street Fighter 6 menjadi game “penebusan” yang memasukkan semua hal yang kompleks namun tetap menarik ke dalam sebuah fighting game. Selain dari gameplay dan grafiknya yang lebih dipoles, Capcom menawarkan sejumlah game mode yang jarang ditemukan di dalam game fighting lain.

Seperti namanya, Street Fighter 6 didefinisikan ulang ke dalam suasana dan atmosfer bak perkelahian di jalanan. Dengan begitu, Capcom menawarkan sebuah mode baru yang disebut World Tour. Dalam mode ini, pemain akan disuguhkan sebuah dunia open-world yang bisa dijelajahi. Dengan begitu, kesan “jalanan”-nya tentu akan sangat kental terasa ketika memainkan game ini.

Mode tersebut merupakan sebuah mode single-player dan akan membebaskan pemain untuk berkreasi menciptakan karakter mereka sendiri dengan kombinasi jurus yang bisa pemain racik sesuka hati. Selama bermain di mode ini, pemain akan menikmati cerita yang tentunya menghadirkan karakter-karakter ikonik dari dunia Street Fighter, seperti Ryu, Chun-li, Cammy, Bison, dan lainnya.

Street Fighter 6 bisa dimainkan di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Jika Anda suka dengan fighting game, Anda bisa cek rekomendasi ala Hybrid di sini.

[WWDC 2023] Apple MacBook Air M2 Kini Tersedia Dengan Layar Liquid Retina 15,3 Inci

MacBook Air kini tersedia dalam ukuran 15 inci, laptop thin & light terbaru Apple ini diperkenalkan dalam acara WWDC 2023 bersama headset mixed reality Vision Pro. MacBook Air 15 inci hadir dengan layar Liquid Retina 15,3 inci dan diklaim Apple sebagai “laptop 15 inci terbaik di dunia” dengan chip M2, punya masa pakai baterai hingga 18 jam, dan desain tanpa kipas yang senyap.

Masih menurut Apple, dengan ketebalan di angka 11,5 mm menjadikannya sebagai “laptop 15 inci tertipis di dunia” dan bobotnya pun hanya 1,51 kg. Laptop tipis ini dilengkapi dua port USB-C Thunderbolt yang mendukung layar eksternal hingga 6K pada 60Hz, konektor pengisian daya MagSafe, dan jack headphone 3,5 mm.

Apple-WWDC23-MacBook-Air-15-in-hero-230605

Layar Liquid Retina 15,3 incinya menggunakan panel IPS LED-backlit, ditopang resolusi 2880×1864 piksel, mendukung 1 miliar warna, teknologi True Tone, dan memiliki tingkat kecerahan 500 nits. Bezel layarnya cukup tipis, 5 mm dengan notch di bezel atas guna menampung kamera FaceTime HD 1080p yang dioptimalkan untuk panggilan FaceTime dan konferensi video dengan tiga mikrofon yang dapat menangkap audio yang bersih menggunakan algoritme beamforming canggih.

Lebih jauh soal audio, MacBook Air 15 inci dibekali sound system baru enam speaker dengan dua tweeter dan dua set force-cancelling woofer. Model 13 incinya hanya punya empat speaker, sehingga dapat menghadirkan kedalaman bass dua kali lipat untuk suara yang lebih penuh. Mendukung Spatial Audio dengan Dolby Atmos untuk pengalaman mendengarkan musik dan menonton video yang lebih imersif.

 

Apple-WWDC23-MacBook-Air-15-in-Affinity-Designer-230605

Secara garis besar, spesifikasinya identik dengan MacBook Air 13 inci (M2). Chip M2 yang digunakan punya konfigurasi CPU 8-core, GPU 10-core, Neural Engine 16-core, unified memory hingga 24GB, dan penyimpanan SSD hingga 2TB. Apple mengklaim bahwa MacBook Air anyar ini akan 12 kali lebih cepat daripada model MacBook Air Intel tercepat.

Bisa dibilang, kehadiran MacBook Air 15 inci ini melengkapi jajaran MacBook Pro yang tersedia dalam ukuran 13 inci, 14 inci, dan 16 inci. Untuk mereka yang membutuhkan layar lebih besar, tetapi tidak memerlukan daya komputasi ekstra, ditambah posisinya di kelas menengah dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Apple-WWDC23-MacBook-Air-15-in-color-lineup-230605

Saat ini, laptop ini menjalankan macOS Ventura dan dijual dengan harga mulai dari US$1.299 atau sekitar Rp19,3 jutaan untuk model dasar dengan unified memory 8GB dan penyimpanan SSD 512GB. Ada empat pilihan warna yang tersedia, Midnight, Silver, Space Gray, dan Starlight.

Sumber: Apple